Mengenal Lebih Dekat Kopi Arabika dan Robusta - Tanaman kopi adalah tumbuhan berkayu yang hijau sepanjang tahun dan berasal dari keluarga Rubiaceae. Karena ukurannya yang bisa mencapai tinggi signifikan, tanaman ini sering disebut sebagai pohon kopi. Pohon ini memiliki batang utama yang tumbuh tegak lurus dan cabang-cabang yang tumbuh secara horizontal pada beberapa tingkat.
Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
Dua jenis kopi yang paling banyak dibudidayakan saat ini adalah Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora). Berikut perbedaan utamanya:
Arabika
Menyumbang sekitar 75-80% dari produksi kopi dunia.
Memiliki rasa yang halus dan kompleks.
Kandungan kafein lebih rendah dibandingkan Robusta.
Robusta
Menyumbang sekitar 20% dari produksi kopi dunia.
Rasa lebih kuat dan cenderung pahit.
Memiliki kandungan kafein lebih tinggi.
Lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan Arabika.
Tanaman kopi Arabika dan Robusta dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter jika tidak dipangkas. Namun, petani biasanya menjaga tinggi pohon agar lebih mudah dipanen.
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman kopi memerlukan waktu tiga hingga empat tahun untuk mulai berbunga. Bunganya tumbuh dalam kelompok kecil dengan aroma manis yang khas. Berikut adalah tahapan penting dalam pertumbuhan tanaman kopi:
Penyerbukan: Tanaman Arabika dapat melakukan penyerbukan sendiri, sedangkan Robusta memerlukan penyerbukan silang.
Pembentukan Buah: Setelah bunga berhasil diserbuki, buah kopi mulai terbentuk. Dalam waktu 6-8 minggu, buah kecil mulai terlihat. Buah ini terus berkembang hingga menjadi matang dalam waktu 30-35 minggu, dengan warna berubah dari hijau menjadi merah.
Sistem Akar Tanaman Kopi
Sistem akar pohon kopi terdiri dari akar utama, akar lateral, dan akar serabut. Berikut adalah karakteristiknya:
Akar utama dapat tumbuh hingga kedalaman 30-45 cm.
Akar lateral menyebar hingga 2 meter dari batang pohon dan banyak terdapat di lapisan tanah atas.
Nutrisi penting seperti nitrogen, kalsium, dan magnesium diperlukan untuk memastikan akar tetap kuat dan sehat.
Petani sering memangkas akar utama untuk merangsang pertumbuhan akar horizontal yang lebih efektif dalam menyerap air dan nutrisi.
Karakteristik Daun Kopi
Daun kopi berbentuk elips, berwarna hijau tua yang mengilap, dan memiliki tekstur lilin. Selain berfungsi untuk fotosintesis, daun kopi juga berkontribusi dalam menghasilkan oksigen. Satu hektar tanaman kopi dapat menghasilkan hingga 86 pon oksigen setiap harinya, meskipun ini hanya setengah dari jumlah oksigen yang dihasilkan oleh hutan hujan.
Kesimpulan
Kopi tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga hasil dari proses pertumbuhan yang rumit dan penuh detail. Memahami bagaimana kopi Arabika dan Robusta dibudidayakan, serta perbedaan karakteristiknya, memberi kita apresiasi lebih terhadap setiap cangkir kopi yang kita nikmati. Dengan mengenali proses ini, kita dapat lebih menghargai upaya petani kopi di seluruh dunia.